Asa V. R.’s Weblog

words mean a lot…

Apa dan Bagaimana tentang CRM November 10, 2008

Filed under: CRM — asavr @ 8:16 am

CRM adalah kependekan Customer Relationship Management yang artinya semua interaksi antara perusahaan dengan customer yang diatur dalam sebuah manajemen elektronik, misalnya software pembantu, pengaturan email, dan aplikasi perkembangan Web. Seiring berkembangnya teknologi dan sikap customer, pendekatan CRM berubah-ubah mengikutinya. Salah satu bentuk implementasinya adalah pada Wyeth Nutriment Company Limited. CRM membawa manfaat setelah diterapkan di Wyeth, yaitu membangun hubungan yang sangat dekat dengan customer dan loyalitas costumer meningkat.

Perkembangan CRM di Wyeth dilakukan secara bertahap, yaitu:

ž      Tahun 2002

¡         Dibangun departemen customer service

¡         Tujuan: membantu customer mengenali produk (kebanyakan susu bubuk bayi) dan pemberian informasi tentang pertumbuhan bayi

¡         Popularitas merek produk terbentuk

ž      Tahun 2006:

¡         Dibangun tim CRM yang punya 3 tujuan:

¢      Mempromosikan gambaran merek secara profesional

¢      Mempromosikan superioritas kompetitif merek

¢      Meningkatkan loyalitas terhadap merek

Awalnya, Wyeth memfokuskan implementasi CRM kepada pembuatan sistem dan cara beroperasi. Hal ini ditunjukkan dengan tindakan Wyeth yang menggabungkan data costumer dari berbagai cabang dan  menerapkan cara beroperasi yang berbeda-beda di setiap cabangnya. Namun, usaha ini membawa ketidaknyamanan kerja analisis pemeliharaan manajemen costumer karena tidak ada standar cara beroperasi. Lalu dibuatlah database baru yang berisi semua informasi yang dipusatkan di Shanghai. Di sana, Wyeth mengintegrasikan sumber wawancara telepon dengan manajemen terpusat, menggabungkan informasi customer service melalui sistem, dan membangun pusat pengiriman surat langsung dan pusat manajemen informasi untuk membantu promosi pasar

 

Executive Information System di Australia October 22, 2008

Filed under: Executive Information System — asavr @ 12:25 am

Senior executives belum mendapatkan keuntungan yang besar dari penggunaan teknologi. Pengalaman mereka dalam menggunakan teknologi kadang terbatas pada:

  • pengelolaan pengeluaran dalam sistem DP
  • Mempelajari mengapa sistem perusahaan lainnya gagal atau buntuh penggantian
  • Dikecewakan oleh kualitas informasi yang diterima dari MIS
  • Frustasi saat mencoba mengoperasikan sistem informasi baru yang kompleks

Teknologi infornasi sebaiknya dapat membantu mengirimkan informasi tepat waktu, akurat, berguna, dan dapat langsung ditindak. Informasi yang dikirmkan seharusnya memberikan pemahaman baik internal organisasi maupun eksternal. Berdasarkan latar belakang tersebut, definisi EIS yang diambil adalah Sistem informasi berbasis komputer dengan akses informasi yang mudah dari beragam sumber data internal dan eksternal untuk senior executives, untuk mendukung kebutuhan analisis, komunikasi, dan perencanaan mereka. Penetrasi EIS dalam organisasi Australia yang besar meningkat, sedangkan progresnya lebih lambat dari yang diharapkan dan umur rata-rata operasional EIS kurang dari 3 tahun. Basis hardware yang dipilih saat ini adalah jaringan PC dengan mainframe sedangkan basis softwarenya adalah campuran (Pilot adalah yang paling popular). Penggunaan eksekutif rata-rata satu jam per hari yang setara dengan studi sebelumnya di Australia dan AS, dan hampir setengahnya untuk mengakses informasi status. Waktu pengembangan lebih lama dari yang telah diantisipasi, dan lebih lama daripada yang telah dilaporkan di AS. Mungkin inilah yang merefleksikan kekurangan pengalaman EIS di Australia.

Dari studi ini, tiga hal yang masih harus ditindaklanjuti adalah:

  • Studi yang berhubungan dengan organisasi Australia yang lebih besar dan survei follow up dari organisasi berukuran kecil sampai sedang direncanakan
  • Sebagian informasi datang dari mereka yang mengelola EIS, dan investigasi yang lebih ekstensif dibutuhkan oleh cara pandang eksekutif

Studi kasus dibutuhkan untuk benar-benar mengerti dan menjelaskan alasan di balik banyak isu dan masalah

 

Sejarah dan Cara Baca Barcode October 15, 2008

Filed under: Barcode — asavr @ 2:34 am

Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi barcode dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industry. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis. Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototype ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya barcode dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC). Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan barcode untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industry. Pada tanggal 3 April 1973: Komite memilih simbol UPC (Uniform Product Code) sebagai standar industry.
Cara Membaca Barcode
1. Barcode terdiri dari garis hitam dam putih. Ruang putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari kode
2. Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis = “1”, yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal = “4”
3. Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat angka. 0 = 3211, 1 = 2221, 2 = 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9 = 3112
Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:
1. Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar
2. Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN
3. Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik
4. Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar

 

Peran System Analyst October 6, 2008

Filed under: System Analyst — asavr @ 2:09 pm

Secara umum, peran system analyst adalah memimpin dan mengkoordinasikan sistem dengan cara mendefinisikan fungsi sistem dan batasan-batasannya. Misalnya mengidentifikasikan orang yang menggunakan sistem dan menganalisis apa saja yang mereka butuhkan ketika berinteraksi dengan sistem. Karena itulah, seorang system analyst yang ideal harus pandai mengidentifikasi dan memahami masalah dan kesempatan, merupakan fasilitator yang baik, memiliki kemampuan komunikasi di atas rata-rata, dan memiliki pengetahuan di bidang bisnis dan teknologi

Dalam perusahaan, system analyst memiliki beberapa tipe pembagian peran, yaitu:

— Menugaskan satu atau lebih anggota staf untuk berperan sebagai System Analyst (Cocok untuk tim yang besar dan masalah yang kompleks

— Menugaskan satu anggota staf sebagai Analisator Sistem dan Test Manager atau Deployment Manager (Cocok untuk tim yang kecil dan masalah yang sederhana)

Salah satu contohnya adalah LodeStar Systems, di Johannesburg, Afrika Selatan. Nama system analyst di sana adalah. Brian Gould. Kemampuannya adalah dalam hal analisis bisnis, analisis sistem dan desain sistem client/server, e-commerce dan sistem bisnis internet. Ia menangani batasan masalah, konsep sistem, analisis kelayakan dan risiko, teknik sistem, software, dan persyaratan, dengan spresifikasi tertentu termasuk model proses bisnis, model data, model database logis, arsitektur sistem, persyaratan integrasi, administrasi sistem, dan rencana uji coba

Selain sebagai sistem analyst, ia memiliki Keahlian lain, yaitu sebagai perancang sistem informasi dan pengembang aplikasi.

 

EDI (electronic data interchange) di Haworth September 22, 2008

Filed under: E-commerce and EDI — asavr @ 1:09 pm

Pengusaha furniture menggunakan EDI untuk menghentikan keruwetan karena kertas. Pengusaha furniture yang dibahas di sini adalah Haworth Inc. of Holland, yang membuat freestanding dan open plan systems furniture, tempat duduk, dan futniture kantor berbahan dasar kayu.

Apa masalahnya? Makin banyak dokumen dalam bentuk kertas di Haworth Inc. of Holland yang memenuhi lemari-lemari dokumen perusahaan. Perusahaan menemukan bahwa EDI adalah solusi yang tepat untuk masalah ini. Sebelum mengimplementasikan EDI, Haworth menggunakan surat untuk mengirim order ke supplier. Haworth memiliki sekitar 350-400 supplier, jadi pemisahan dan pengiriman dokumen dalam bentuk kertas sangat membuang-buang waktu. Pengiriman melalui fax memang lebih cepat, namun membuat material planners di Haworth harus menghabiskan waktu seharian dengan mesin fax.

Karena itulah, mulai November 1990, Haworth memburu EDI dengan membeli software STX for the Microcomputer. Software ini digunakan untuk menguji dan mengerjakan proyek percobaan. Pada Januari 1991, Haworth mengganti software lama dengan STX12 for the Mainframe. Lalu pada tahun 1992, Haworth mulai memakai sistem produksi EDI dengan 30 supplier.

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan EDI adalah: mengurangi paperwork (dokumen dalam bentuk kertas, supplier menerima order dengan cepat, informasi langsung masuk ke database di computer, order dan perubahannya menjadi tepat waktu.

 

E-commerce di Harleysville Insurance

Filed under: E-commerce and EDI — asavr @ 1:08 pm

Harleysville Insurance mengimplementasikan Electronic Commerce System (ECS) dari IVANS Inc. Implementasi ini menggunakan alat bantu IVANS Transfer Manager. Kegunaan IVAS Transfer Manager adalah mengirimkan file perusahaan ke mailbox yang ditempatkan pada ECS. Transfer Manager dibuat di tiap sistem manajemen agen yang besar, sehingga mudah dioperasikan agen. Harleysville adalah penyedia produk dan jasa untuk bisnis kecil hingga menengah dan individu. Dengan implementasi ini, Harleysville dapat mengurangi biaya jasa pengiriman hingga 50%. Keuntungan yang didapat agen adalah:

  • Mudah mengunduh data dengan broadband connection
  • Keamanan data terjaga
  • Tidak membutuhkan modem dan dial-up connection

Dengan tiga keuntungan di atas, agen dapat menghemat waktu dan uang. Hal ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan IVANS tahun 2003. Studi itu mengatakan bahwa 91% Agen lebih menyukai broadband connection, sedangkan 84% Agen memilih orang yang dipekerjakan sebagai pengirim barang yang mengerti teknologi. Hasil di atas menunjukkan bahwa solusi ECS ini lebih baik bagi Harleysville dan agen-agennya.

Sedikit profil tentang IVAS Inc.:

IVANS adalah penyedia solusi network yang diatur dengan baik, EDI, dan interface agen-perusahaan. Berantor pusat di Old Greenwich, dengan beberapa kantor cabang, yaitu Tampa, Fla., dan Cincinnati, Ohio. IVANS melayani 475 asuransi dan organisasi kesehatan, lebih dari 30.000 agen independen, dan 23.000 provider. Dibentuk tahun 1983 oleh 21 perusahaan asuransi.

 

who is me?? September 15, 2008

Filed under: Uncategorized — asavr @ 11:41 am
Tags:


Nama lengkapnya Asa Vania Rahayu. Biasa dipanggil Asa,as,atau aca. Nama yang bagus (kalo boleh sedikit narsis), karena artinya ‘harapan’. Ya, mudah2an bisa jadi harapan, buat ortu, adik2, keluarga besar, dan siapapun yang ada di sekitarnya. Lahir di Jakarta, 4 Juli 1989. Pasti tanggal ultah saya gampang diingat, karena bertepatan dengan hari lahirnya Amerika Serikat.

Sedikit flashback ni…

Sejarah penuntutan ilmu saya:

TK Pertiwi III, deket rumah, tinggal jalan…

SD Budhaya I St. Agustinus, deket rumah juga, yaa naik angkot sekali lah…

SMP Labschool Rawamangun, Puji Tuhan dapet kesempatan untuk menyelesaikan masa SMP dalam 2 tahun karna masuk kelas akselerasi

SMA Negeri 8 jakarta, jauuuhhh dari rumah… musti bangun pagi untuk ngejar angkot, hehe…

Sekarang, kegiatan utama saya adalah jadi mahasiswa Teknik Industri UI. Karena mahasiswa, ya kewajibannya menuntut ilmu… Kegiatan lain, berorganisasi di Teknik, terutama IMTI. Beberapa kegiatan berorganisasi yang pernah saya ikuti adalah:

Tahun pertama, saya mulai aktif di kampus, yaitu:

  • Staf Seksi Acara Malam Keakraban
  • PJ Dana Internal Gema Sosial Teknik Industri
  • Peserta Kerja Sosial Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Tahun kedua:

  • Penanggung Jawab (PJ) Lomba Karaoke dan Fashion Show Spotlite Teknik Industri
  • Sekretaris Bidang Kemahasiswaan di Ikatan Mahasiswa Teknik Industri (IMTI) Periode Masa Transisi 2007
  • Staf Bidang Kreasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT UI Periode Masa Transisi 2007
  • Penanggung Jawab (PJ) Publikasi dan Ticketing Seminar Pengembangan Wawasan Industri (SPWI) 2008

Tahun Ketiga:

  • Badan Pengurus Bidang Kemahasiswaan IMTI Periode 2008
 

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, apa bedanya?

Filed under: Information System and Information Technology — asavr @ 5:30 am

Banyak orang tak mengerti apa bedanya. Padahal, jelas terdapat perbedaan di antara keduanya.

Teknologi Informasi adalah perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, memgambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Sistem Informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Jadi jelas bahwa teknologi informasi adalah bagian dari sistem informasi. Teknologi informasi yang tepat membuat Sistem Informasi semakin efektif dan efisien.

Contoh Sistem Informasi adalah:

  • SIAK NG di UI
  • Sistem Pendaftaran Perusahaan secara Online
 

Apa itu KNOWLEDGE MANAGEMENT (KM)? Bagaimana penerapannya?

Filed under: Knowledge Management — asavr @ 5:23 am

Apa itu KM?

KM adalah proses pembuatan, pencarian, dan pengaplikasian knowledge  dengan mendokumentasikannya dalam bank data dan saluran informasi dengan tujuan meningkatkan efektifitas organisasi. 

 

Aplikasi di Perusahaan:

Perusahaan-perusahaan saat ini menggunakan KM dalam bentuk software, misalnya Yamaha Corporation of America yang menggunakan Internet-Based Customer Support and Knowledge Management Solutions dari ServiceWire. Software yang digunakan ada dua macam, yaitu ServiceWare’s Knowledge-Pak Architect dan Knowledge-Pak Viewer. Software tersebut berfungsi untuk menyediakan layanan berbasis internet bagi konsumen, memfasilitasi KM, meningkatkan layanan operasional bagi konsumen, dan mendukung e-commerce. Dengan langkah ini, Yamaha bertujuan untuk mengurangi jumlah inquiries pada support center, termasuk biaya untuk layanan konsumen serta meningkatkan kepuasan konsumen. Keuntungan lain yang didapat dalam menggunakan knowledge management di Yamaha adalah karyawan menjadi lebih produktif.

 

Do u know Management Information System (MIS)??

Filed under: Sekilas tentang MIS — asavr @ 5:04 am

Berikut ini sekilas tentang kuliah MIS yang saya dapatkan di Semester 5 ini:

MIS singkatan dari Management Information System. Karena baru mulai belajar tentang MIS, yang saya tau mungkin belum banyak. Dari 2 tugas yang sudah diberikan, MIS mempelajari pengaturan sistem yang bertujuan untuk mengolah dan mentransfer informasi sehingga produktivitas perusahaan semakin meningkat. Yang khas dari kuliah ini adalah tugas yang selalu ada setiap minggu, semakin membuat mahasiswa jadi lebih kenal tentang apa itu management information system…

Kode mata kuliah : IES310805

Tujuan Pembelajaran : Memahami peran MIS dan teknologi informasi pada industri untuk menghadapi era globalisasi

Dosen pengajar : M. Dachyar

Email : mdachyar@yahoo.com